0

Manisnya Bisnins Musik Digital

Menurut data potensi bisnis musik digital saat ini lumayan menggiurkan, rata-rata setiap orang telah mendownload 13.000 lagu dalam setiap menitnya dari situs penjualan musik online itunes (www.hypebot.com). Pada tahun 2012 itunes musik diketahui telah mendominasi penjualan musik digital sebanyak 64 % dari pangsa pasar Amerika Serikat. Di Amerika Serikat setidaknya ada 3 pemain besar penjualan musik digital ini yaitu : 1. itunes music 2. Amazon MP3 dan 3. Google Play. Amazon MP3 pada tahun 2012 telah menguasai pangsa pasar industri musik digital sebanyak 16 %.
Berdasarkan data diatas setidaknya penjualan musik digital masih dikuasai oleh asing. Oleh karena itu sudah saatnya anak bangsa indonesia meraup peluang bisnis musik digital ini sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif masa depan. Karena disadari atau tidak disadari saat ini masyarakat indonesia saat ini sering membeli lagu-lagu digital dari pemain luar yaitu itunes musik dan Amazon MP3.
Melihat potensi pasar diatas, sudah saatnya label musik indonesia segera mempersiapkan inftasktrukturnya untuk segera berinvestasi kepada sektor bisnis penjualan musik digital. Karena sektor ini merupakan sektor bisnis unggulan masa depan. Penjualan musik secara digital ini akan memberikan keuntungan kepada label rekaman karena bisa menekan biaya produksi musik dalam bentuk fisik (CD dan DVD). Selain itu bisa penjualan musik secara digital akan menekan pembajakan musik di internet. Karena konsumen bisa mendapatkan biaya pembelian musik secara lebih murah dari pembelian musik secara digital ini.
Bisnis penjualan musik secara digital merupakan sebuah trend setter saat ini, karena saat ini setiap orang sudah banyak memiliki smartphone. Selain itu saat ini notebook sudah jarang dilengkapi dengan alat pemutar CD dan DVD. Penomena ini setidaknya mengindikasikan bahwa trend bisnis multimedia termasuk musik sudah tidak membutuhkan lagi CD dan DVD.
Dilihat dari peluang diatas, setidaknya saat ini perusahaan telekomunikasi Telkom sudah mulai melihat peluang bisnis musik digital ini dengan mengintegrasikan langitmusik.com dengan melon yaitu unit usaha dibawah bendera Telkom Group yang merupakan usaha patungan Telkom dan SK Tel Korea yang sudah beroperasi sejak dua tahun silam. Sebagaimana dikutip dari website Telkom Metra Group dijelaskan bahwa MELON sebagai perusahaan joint venture TELKOM dengan SK Telecom Korea, telah mulai beroperasi pada bulan Januari 2011 setelah mempersiapkan alat produksi utama di akhir tahun 2010. Adapaun bentuk layanan yang diluncurkan adalah Speedy-MELON Unlimited Music Bundling. MELON telah menjalin kerjasama dengan operator Speedy, TELKOMSEL, dan Flexi. Selain itu, MELON telah bekerjasama dengan 54 label musik Indonesia (Musica, Indo Semar Sakti, Naga Swara, dll) dan 8 label musik internasional yaitu Warner, Sony Music,dll. Pada saat ini 51% saham MELON dimiliki oleh METRA.
Adapun unit usahanya sebagaimana dijelaskan di website Telkom Metra Group adalah : MELON melengkapi portofolio bisnis METRA khususnya di bidang penyediaan online digital music content. Promosi untuk produk baru ini didukung oleh sinergi TELKOM Group, di antaranya dengan merangkul METRA-NET dan INFOMEDIA. Pada tahun 2011, MELON meluncurkan layanan-layanan baru antara lain RBT International Song dan Bundling TELKOMSEL Blackberry serta Bundling TELKOMSEL Flash. Dari strategi diatas setidaknya komunikasi saat ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan musik dan hiburan. Setidaknya dunia komunikasi telah membawa perubahan yang berarti terhadap revolusi penjualan musik secara digital, dan perkembangan komunikasi telah pula membantu penjualan musik secara digital di tengah gencarnya pembajakan musik secara fisik di negeri ini. Oleh karena itu, mari kita dukung para entrepreneur lokal indonesia untuk melihat peluang bisnis penjualan musik secara digital ini. Agar banyak kreatifpreneur yang lahir dan meramaikan jagat ekonomi kreatif di Indonesia.


0 komentar:

Posting Komentar